Ada kabar gembira untuk para ladies pecinta lipstik!
Seminggu yang lalu, saya jalan-jalan ke Mall sejuta ummat kota Medan, Plaza Medan Fair atau orang lebih suka menyebut nama supermarketnya langsung, Carrefour yang terletak di bilangan Gatot Subroto, Medan.
Sebagai giveaway hunter, tujuan saya kesini adalah mengikuti giveaway salah satu brand kosmetik, berfoto dengan produk di lokasi konternya langsung. Maka, jalan-jalan siang itu, saya ditemani sepupu yang saking jarangnya ketemu berasa tinggal terpisah pulau.
Setelah urusan per-GA-an dan perut usai, iseng-iseng masuk gerai Watson yang terbilang baru di kota Medan dan ternyata sedang ada program Trade in Lipstick yang artinya kamu bisa tukar cangkang lipstik lamamu dan dapatkan diskon 45% dengan lipstick baru. Ada berbagai macam brand loh, seperti wardah, emina, makeover, purbasari, pixy, maybeline, jedar dan merk lainnya. Menariknya, lipstik yang ditukar tidak mesti sama dengan milik kita yang lama.
Misal, kamu punya wardah mau tukar dengan makeover, it's okay, tinggal menyesuaikan kantong kita saja. Ini lumayan banget loh, misal harga lipstik makeover biasa mencapai angkat 100k, kali ini dipotong dengan 45%. Kapan lagi ada diskon segede itu.
Sayang saat itu yang sedang membawa lipstik hanya Kakak sepupu, jadi saya tidak ikutan deh program ini. Tapi, melihat di rumah warna lipstik yang itu-itu aja, jadi pengen kesana untuk mencoba warna baru. Btw, program ini hanya sampai tanggal 20 agustus guys, jadi buruan kalau ingin menukar.
So, bagi mahmud abas jangan bete ketika lipstik kalian dijadiin bahan percobaan oleh anak. Karena, lipstik yang ditukar ini boleh dengan kondisi apapun. Misal yang sudah rusak dalamnya karena patah dimainin bocah, sudah habis atau bahkan masih penuh karena kamu nggak begitu suka dengan warnanya, BEBAS.
Program Zero Waste
Kita tinggalkan sejenak dunia per-lipstik-an Indonesia, ketika saya membaca alasan trade in lipstik ini di media sosial, saya dapati hal ini dilakukan dalam rangka hari lipstik Internasional. Tapi entah kenapa saya merasa bahwa program ini bertujuan sebagai salah satu kampanye zero waste.
Coba teman-teman bayangkan, betapa banyak sampah yang kita hasilkan sehari-hari. Itu baru dari segi makanan dan skala kecil rumah tangga. Belum lagi sampah makanan dari restoran?
Tidak berhenti pada makanan, bagaimana dengan bekas alat kosmetik kita yang sudah habis, botol bedak, losion, shampo, berbagai cangkang make-up seperti lipstik, bedak, dan lainnya. Itu baru dari satu rumah, bagaimana dengan jumlah orang dewasa wanita di Indonesia? Sampah dari berbagai industri yang ada di Indonesia?
Membayangkannya saja saya sudah cukup pusing. Lalu pertanyaan muncul,
Kenapa saya berpikir seperti itu?
mungkin Tuhan mulai bosan
melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan
bersahabat dengan kita
coba kita bertanya kepada rumput yang bergoyang
Saya hanya takut saat tiba waktu alam mengamuk karena merasa tidak kita hargai. Manusia konsumtif dengan produsen yang terus aktif menghasilkan apapun dari segala industri. Ditambah kita yang tidak cakap mengelola sampah, pun dengan pemerintah yang seperti tidak tahu harus berbuat apa. Kadang saya berpikir, untuk apa para anggota dewan itu ada dinas perjalalanan ke Luar Negeri ke Roma misalnya, tapi pulang-pulang tidak menghasilkan apapun. Kenapa tidak studi banding tentang bagaimana cara mengelola sampah yang benar agar tidak ada lagi berita miris mengenai sampah yang memenuhi laut kita.
Seketika lagi saya ingat kisah serial bumi karangan Tere Liye, di salah satu seri judul Bintang, tiga sekawan tersebut pernah 'terdampar' di ruang padang sampah yang ternyata adalah ruang sampah dan pengelolannya di klan bintang. Apakah negara kita pernah berpikir untuk membuat hal seperti itu?
Oh, maafkan kalau tiba-tiba jiwa nyinyir ini muncul, hiks.
Yang jelas apa yang bisa kita lakukan sekarang harus kita lakukan, mengurangi penggunaan plastik misalnya.
Kembali ke dugaan saya mengenai program Zero Waste Watson, saya jadi bayangkan seandainya semua alat bekas kosmetik itu bisa kita tukar tempatnya dan mendapat diskon seperti trade in lipstick? Mungkin semakin banyak dari kita yang benar-benar bisa mulai menjaga alam ini.
Apa yang sudah teman-teman lakukan atau ketahui tentang Zero Waste di lingkungan kalian? share yuk di kolom komentar!
Coba teman-teman bayangkan, betapa banyak sampah yang kita hasilkan sehari-hari. Itu baru dari segi makanan dan skala kecil rumah tangga. Belum lagi sampah makanan dari restoran?
Tidak berhenti pada makanan, bagaimana dengan bekas alat kosmetik kita yang sudah habis, botol bedak, losion, shampo, berbagai cangkang make-up seperti lipstik, bedak, dan lainnya. Itu baru dari satu rumah, bagaimana dengan jumlah orang dewasa wanita di Indonesia? Sampah dari berbagai industri yang ada di Indonesia?
Membayangkannya saja saya sudah cukup pusing. Lalu pertanyaan muncul,
Kenapa saya berpikir seperti itu?
mungkin Tuhan mulai bosan
melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan
bersahabat dengan kita
coba kita bertanya kepada rumput yang bergoyang
Saya hanya takut saat tiba waktu alam mengamuk karena merasa tidak kita hargai. Manusia konsumtif dengan produsen yang terus aktif menghasilkan apapun dari segala industri. Ditambah kita yang tidak cakap mengelola sampah, pun dengan pemerintah yang seperti tidak tahu harus berbuat apa. Kadang saya berpikir, untuk apa para anggota dewan itu ada dinas perjalalanan ke Luar Negeri ke Roma misalnya, tapi pulang-pulang tidak menghasilkan apapun. Kenapa tidak studi banding tentang bagaimana cara mengelola sampah yang benar agar tidak ada lagi berita miris mengenai sampah yang memenuhi laut kita.
Seketika lagi saya ingat kisah serial bumi karangan Tere Liye, di salah satu seri judul Bintang, tiga sekawan tersebut pernah 'terdampar' di ruang padang sampah yang ternyata adalah ruang sampah dan pengelolannya di klan bintang. Apakah negara kita pernah berpikir untuk membuat hal seperti itu?
Oh, maafkan kalau tiba-tiba jiwa nyinyir ini muncul, hiks.
Yang jelas apa yang bisa kita lakukan sekarang harus kita lakukan, mengurangi penggunaan plastik misalnya.
Kembali ke dugaan saya mengenai program Zero Waste Watson, saya jadi bayangkan seandainya semua alat bekas kosmetik itu bisa kita tukar tempatnya dan mendapat diskon seperti trade in lipstick? Mungkin semakin banyak dari kita yang benar-benar bisa mulai menjaga alam ini.
Apa yang sudah teman-teman lakukan atau ketahui tentang Zero Waste di lingkungan kalian? share yuk di kolom komentar!
18 Komentar
Bawa tumblr, totebag. Menolak sedotan dan plastik. Kak unaaa ini bebas lipstik apa aja?
BalasHapusAsyik kali dekk, awak bukan mahmud abas. Mahmud Ali. Mamah muda anak lima, Masih boleh lah ya..
BalasHapusSampe kapan ini promo? Awak mau mau mau,,
Unaa, store nya lantai brp... Ada nihh cangkang lipstik kk biar ditukar dl.. tp pengalaman jualan di PMF dulu, kita² kl mau launching promo diskon, naikin harga dulu lohh, br didiskon 😉😉
BalasHapusAih betul.. Ma*ahar* spt itu lho..
HapusWaktu tu pernah liat sepatu bagus. Harganya 300k
Gak jadi beli
Seminggu kemudian mereka diskon besar2an.
Semangat awak datang lagi untuk menjemput sepatu impian tu
Harganya naik jd 600k, disc 50 persen, jadi 300k
Sama aja boong hiks...
Jd curhat de
Etapi exchange lipstick ini betul lohhh Vi... Td udah ke sono, bw cangkang wardah eh cm bayar setengahnya, hihi...mantul infonya si Una nihh, makasihaa
HapusPemburu GA ya na..hiks😅 kyk nya zero waste ini mulai booming ya.. Cba klo botol shampoo bs ditukar juga, rajin awak dtg 😂😂
BalasHapusSeru juga tu na, bisa tukar kemasan yang kosong dengan yang ada isinya lagi. Tinggal besok, semoga bisa cuss kesana. Makasi infonya ya na.
BalasHapuswah baru baca kak.. padahal ada 2 ne yang kosong sengaja gak dibuang karena lagi program "zero waste" juga. Actually, it is right. Andai segala kemasan kosmetik kita bisa di tukar or at least, bisa ditampung alangkah senangnya hati. Jadi gak merasa bersalah ke bumi. Terus menerus menghasilkan sampah. I wish it comes true
BalasHapusSayang sekali ya Una, ku gak punya cangkang lipstik.
BalasHapusLipmoist beli lewat adek aja,kok gak habis habis ya
.
Tapi beneran jadi pengen nyoba gegara baca tulisan ini
Punyaku yg expired bnyk lah tapi sama aja, aq ga niat beli lagi hehe udah cukup sama gaya hidup kemarin hahaha
BalasHapusih ntah udah kemana caangkang2 listik ku yang dulu la. klo nggak kan udah enak dpt gratis yakan kak.
BalasHapusWah pengen coba deh tukar lipstiknya, gak ada batas waktu kan deh tukar2nya
BalasHapusWalah sampe tgl 20 agustus rupany, mudah2an ada lg ya programnya
HapusAstagaa baru tau bisa tukar cangkang lipstik. Sekarang lagi heboh zero waste ya kak. mulai dari sedotan steenlis
BalasHapusBaca ini teringat lipstick yang kupunya satu-satunya di rumah sudah patah pula. wkwkwk.. naseb omak-omak beranak dua ni. Mudah-mudahan nanti ada di pekanbaru program ini, lumayan bisa ganti listick
BalasHapusItu artinya cangkang juga bisa dilpistikkan.hehheeh
BalasHapusCara yang baik untuk mengurangi zero waste. Tapi kalau horang kayahbmah kagak perlu diskonan. Meski tukar cangkang, ga perlu deh diskon itu. HORANG KAYAH.
BalasHapusBeruntung eyke laki laki, jadi ga perlu lipstick. Hahaha
menarik ini program dari watsons, nuker cangkang lipstik dapet harga promo.Soalnya selama ini yang aku tau kalo nuker wadah bekas kosmetik ya dapet tambahan point saja.
BalasHapus